Survei Terkini, Elektabilitas PKS Tertinggi, Gerindra? Duh
jpnn.com, JAKARTA - Survei terbaru Voxpol Center Reseach and Consulting di Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan dominasi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Hasil survei tersebut memperlihatkan elektabilitas partai yang kini dipimpin Ahmad Syaikhu melejit, jauh di atas Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan resminya, Senin (30/11) mengatakan, pengukuran tingkat elektabilitas partai politik ini dilakukan lembaganya menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.
“Temuan pokok dan analisis hasil survei, Partai Keadilan Sejahtera saat ini unggul di Sumatera Barat," ucap Pangi.
Dia menjelaskan, berdasarkan survei yang dilakukan, elektabilitas partai politik jelang Pilgub Sumbar mengalami pergeseran cukup tajam.
Di mana, elektabilitas PKS kini memimpin dengan perolehan 20,3 persen. Disusul kemudian oleh Partai Gerindra pada peringkat kedua sebesar 13,8 persen.
Berikutnya berturut-turut ada Partai Demokrat (12,4 persen), Partai Golkar (5,8 persen), PAN (5,0 persen), Nasdem (4,8 persen), PKB (3,1 persen), PDIP (2,0 persen), lainnya 2,9 persen. Tidak memilih 0,3 persen, rahasia 13,6 persen dan tidak tahu/tidak jawab 16,0 persen.
Pangi mengatakan, pergeseran suara pemilih partai politik di Sumbar berkorelasi linear dengan perkembangan isu-isu politik nasional yang berpengaruh terhadap paprol yang tergabung dalam koalisi pemerintah.
Survei terbaru Voxpol Center Reseach and Consulting disampaikan Direktur Eksekutifnya Pangi Syarwi Chaniago.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim