Survei Terkini: PDIP dan PKB Penikmat Efek Ekor Jas Jokowi
![Survei Terkini: PDIP dan PKB Penikmat Efek Ekor Jas Jokowi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/08/29/prabowo-subianto-dan-joko-widodo-foto-instagram-prabowo.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas PDI Perjuangan dan Partai Gerindra sama-sama menanjak. Lonjakan elektabilitas itu tak terlepas dari calon presiden (capres) yang diusung.
Berdasar survei Y-Publica, Joko Widodo yang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mengerek elektabilitas PDIP. Elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu kini di angka 27,6 persen atau naik dari 25,3 persen pada Mei lalu.
Sedangkan Gerindra terkatrol oleh duet Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. Elektabilitas Gerindra naik dari 11,1 persen pada Mei 2018 menjadi 12,4 persen.
"Elektabilitas kedua partai terdongkrak oleh figur capres yang diusungnya dan kebetulan figur itu adalah kadernya, sehingga ini disebut efek ekor jas atau atau coat-tail effect," ujar Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam paparan hasil surveinya di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (3/9).
Rudi menjelaskan, efek ekor jas dari popularitas Jokowi juga dinikmati PKB, PPP dan NasDem. Namun, efek ekor jas Jokowi ke PKB lebih signifikan dibandingkan PPP ataupun NasDem.
"Karena Ma'ruf Amin cenderung dekat dengan PKB," ujar Rudi.
Merujuk survei Y-Publica maka urutan partai peserta Pemilu 2019 berdasar elektabilitas adalah PDIP (27,6 persen), Gerindra (12,4 persen), Golkar (9,7 persen), PKB (5,9 persen), Partai Demokrat (5,3 persen) Partai Nasdem (3,7 persen), PPP (3,3 persen), PKS (3 persen), Perindo (2,9 persen), PAN (1,9 persen), Partai Hanura (1,9 persen), PSI (1,5 persen), PBB (1 persen), PKPI (0,9 persen), Partai Berkarya (0,6 persen) dan Partai Garuda (0,5 persen).
Survei Y-Publica dilakukan pada periode 13-23 Agustus 2018 yang melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Responden dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling dan dibatasi pada usia di atas 17 tahun atau sudah menikah.
Elektabilitas PDI Perjuangan dan Partai Gerindra sama-sama menanjak berdasar survei terakhir setelah tokoh dari kedua partai itu sama-sama menjadi capres.
- Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra, Baru Menerima KTA Saat Perayaan HUT ke-17
- Agustiar Sabran Memastikan Kalteng Dukung Asta Cita Presiden Prabowo
- KLB Gerindra Putuskan Prabowo Maju Capres 2029, Haryara Tambunan Merespons, Simak
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Prabowo Ingin Ongkos Haji Diturunkan Lagi
- Respons Hardjuno Terkait Keputusan Gerindra Minta Prabowo Maju Jadi Capres 2029