Survei Terkutuk
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dalam sebuah unggahannya Mujani mengatakan bahwa ada politisi pragmatis yang sekarang mendadak inklusif.
Kata Mujani, politisi itu tidak hanya masuk ke gereja, kalau harus makan babi pun ia rela asal bisa menjadi calon presiden.
Tidak ada nama yang disebut Mujani. Akan tetapi, kalangan netizen menganggap Mujani menyerang Anies.
Maka, berbagai macam komentar pun bermunculan merespons unggahan itu.
banyak di antaranya yang menghujat Mujani karena dianggap anti-Anies.
Lembaga survei Mujani, SMRC pun dituding sebagai bagian dari komplotan yang disewa untuk menjegal Anies.
Tuduhan semacam itu tidak sepenuhnya salah. Banyak lembaga survei yang secara sengaja memanipulasi hasil surveinya untuk dijual dengan harga tinggi kepada klien politik.
Ketika peran lembaga survei menjadi penting dalam memengaruhi pemilih, maka para pengusaha survei pun bisa terperosok menjadi bagian dari oligarki politik. Dibutuhkan etika dan hati nurani yang bersih bagi para pengusaha lembaga survei agar tidak terperangkap ke dalam kelompok ‘’survei terkutuk’’. (*)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Politisi tidak bisa hidup tanpa survei. Politisi harus terus-menerus setiap hari memelototi angka-angka statistik yang dikeluarkan oleh lembaga survei.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
- Pilgub Kaltim: Elektabilitas Isran-Hadi Belum Mampu Kalahkan Rudy Mas'ud-Seno Aji
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Survei Poltracking: Khofifah-Emil Raih Elektabilitas 68,4 Persen, Diprediksi Menang di Pilkada Jatim
- Survei WRC: Dendi-Alif Kalahkan 2 Rivalnya di Pilbub Kukar
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC