Survei: Warga Jatim Tolak Fatwa Wajib Pilih Khofifah
Selasa, 26 Juni 2018 – 22:10 WIB
Ardhie menambahkan, terbitnya fatwa itu ikut menggerus suara Khofifah-Emil. Publik yang masih belum menentukan pilihan menjadi resisten karena divonis bahwa jika mereka tidak memilih Khofifah-Emil, maka akan berdosa. ”Fatwa itu berkorelasi negatif ke persepsi publik terhadap Bu Khofifah dan Pak Emil,” jelas alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Berdasarkan survei tersebut, calon gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan cawagub Puti Guntur Soekarno meraih 49,3 persen, mengungguli Khofifah-Emil yang mendapatkan 43,7 persen. ”Yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan sebesar tujuh persen,” imbuh alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut. (adk/jpnn)
Survei itu dilakukan pada 8-22 Juni 2018, sedangkan fatwa farhu ain pilih Khofifah mulai beredar pada 3 Juni 2018.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
- Gus Syaikhul Ali Sebut Coblos Khofifah-Emil jadi Pilihan Tepat untuk Melanjutkan Kemajuan Jatim
- ARPG Serukan Pilih Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- Khofifah: Aspirasi Pedagang Pasar jadi Sumber Semangat Kemajuan Jatim
- Dorong UMKM Jatim Naik Kelas, Khofifah Sambut Positif Kebijakan Prorakyat Presiden Prabowo
- Pilgub Jatim: Kiai Ma'ruf Amin Serukan Pemilih PKB Menangkan Luluk-Lukman