Surya Dinilai Otoriter, Kader NasDem Tak Betah

Surya Dinilai Otoriter, Kader NasDem Tak Betah
Surya Dinilai Otoriter, Kader NasDem Tak Betah
JAKARTA - Pascapenetapan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada kongres di Jakarta, pekan lalu, makin banyak kader partai baru peserta pemilu2014 itu yang angkat kaki. Alasannya, karena Surya Paloh dianggap bertindak otoriter.

Salah satu kader NasDem yang mundur adalah M Isa Raharusun yang sebelumnya menjadi Ketua DPW NasDem Provinsi Maluku. Isa mengaku mendapat tekanan menjelang Kongres NasDem pekan lalu, agar menyetujui penetapan Surya Paloh sebagai ketua umum. "Para Ketua DPW Partai Nasdem di 33 provinsi dipaksa untuk membuat surat pernyataan yang intinya mendukung Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem saat kongres," kata Isa dalam siaran pers ke wartawan, Rabu (30/1).

Karena tak mau melihat praktik otoriter yang dilakukan kubu Surya Paloh, Isa pun memilih mundur. "Saya memilih mundur dari jabatan sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Maluku sekaligus anggota partai karena selama ini saya mendapat paksaan dan penekanan menjelang Kongres Partai Nasdem di Jakarta," tegasnya.

Namun bukan itu saja yang menjadi pertimbangan Isa untuk mundur. Sebelumnya ia mengaku tak habis pikir karena DPW NasDem Maluku dimasukkan dalam kategori merah oleh DPP NasDem.

JAKARTA - Pascapenetapan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada kongres di Jakarta, pekan lalu, makin banyak kader

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News