Surya Paloh Bertemu Anies, Koalisi Jokowi Retak?

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny Gerard Plate mengatakan, pertemuan Surya Paloh dan Anies Baswedan kebetulan terjadi bersamaan dengan bertemunya Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Karena itu, Johnny menepis tudingan bahwa pertemuan Paloh dan Anies sebagai buntut retaknya hubungan ketua umum partainya, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dengan Megawati Soekarnoputri.

Anggota Komisi XI DPR itu menegaskan hubungan Megawati dengan partai politik yang tergabung dalam KIK berlangsung dengan baik. “Tidak ada buntut-buntut keretakan. Pertemuan antara Bang Surya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu sudah direncanakan lama,” kata Johnny di gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/7).

BACA JUGA: Nasdem Kesal Surya Paloh Disebut Deklarasi Anies sebagai Capres 2024

Johnny menjelaskan saat hendak mengantar Presiden Jokowi ke sebuah bandara untuk berangkat melaksanakan tugas ke luar negeri, Anies secara tidak sengaja bertemu dengan Paloh.

Lantas, kata dia, Anies meminta waktu bertemu Paloh karena memang keduanya sudah lama tidak ketemu. “Lalu kebetulan waktu bertemunya dalam hari yang sama dengan pertemuan Ibu Mega dan Pak Prabowo,” ungkap Johnny.

Dia berujar, soal ketidakhadiran Megawati dalam pertemuan antara Paloh, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin (22/7), juga sudah dijelaskan oleh putri Proklamator RI Bung Karno tersebut.

“Ibu Mega juga menyampaikan tidak hadir di pertemuan KIK di tempat Bang Surya Paloh itu karena sedang berada di luar negeri. Artinya, relasi baik-baik saja, spekulasi yang bilang seolah-olah koalisi retak dan sebagainya itu adalah spekulasi yang jauh dari realitas,” papar Johnny.