Surya Paloh Mengaku Bangga jadi Anak Medan
jpnn.com - MEDAN - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hadir dalam kampanye akbar di kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (23/3). Ini merupakan penampilan pertama Paloh setelah kakak perempuannya meninggal dunia pada Jumat (21/3) lalu.
Paloh mengawali orasinya dengan berusaha mengambil simpati warga Medan. Pria asal Aceh ini mengaku bangga karena tumbuh besar di ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
"Kita harus bangga lahir dan dibesarkan di Sumatra Utara. Di mana pun ketika saya berkunjung ke seluruh wilayah di Indonesia, saya selalu ditanya Bung Surya Paloh dari kota mana. Saya jawab tegas saya Anak Medan," ujar Paloh di lapangan Merdeka, Medan seperti dikutip dari rilis yang diterima JPNN.
Acara ini dihadiri ribuan simpatisan Partai NasDem yang berjejalan di bawah terik matahari. Sesekali Paloh meminta petugas yang telah disiagakan untuk menyiramkan air ke tengah-tengah kerumunan untuk menghindari dehidrasi.
Selanjutnya, Paloh pun menyinggung kinerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menurutnya masih belum dirasakan rakyat. Ia meminta warga Medan untuk menghukum dengan cara tidak lagi memilih partai yang menjadi bagian pemerintah pada pemilu mendatang.
"Kalau sayang kepada Sumatera Utara, kalau sayang kepada Anak Medan, pilihlah nomor 1. Apakah kita bisa berjaya di sini?" tanya Surya yang dijawab "bisa" oleh para hadirin secara serentak. (dil/jpnn)
MEDAN - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hadir dalam kampanye akbar di kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (23/3). Ini merupakan penampilan pertama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi