Surya Paloh Paham Banyak Pendukung Gerindra Kecewa?

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai Partai NasDem tengah berupaya memainkan politik abu-abu.
Penilaian Arya terkait pertemuan yang dilakukan Ketum DPP NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman beberapa waktu lalu.
"NasDem mungkin ingin memainkan politik abu-abu," ujar Arya saat dihubungi Jumat (1/11)..
Menurut Arya, bila benar-benar berpindah haluan, NasDem tidak akan menjadi oposisi murni. Hal itu dikarenakan adanya tiga kader partai yang masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
Ketiganya adalah Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian, dan Johnny G. Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Surya Paloh tidak akan mengorbankan ketiga kadernya itu untuk di-reshuffle. Oleh karena itu NasDem diperkirakan tetap berada di pemerintahan.
Arya juga menduga, NasDem tengah mengincar lumbung suara pendukung oposisi yang ditinggalkan oleh Partai Gerindra. NasDem dinilai ingin berperan sebagai partai dengan citra sebagai pengontrol pemerintah.
Arya mengatakan partai dengan karakter sebagai oposisi masih memperoleh dukungan dari sebagian masyarakat.
Surya Paloh bertemu Sohibul Iman, Arya juga menduga, NasDem tengah mengincar lumbung suara pendukung oposisi yang ditinggalkan oleh Partai Gerindra.
- Temui Ketua MPR RI, Pengurus YFAAHMI Sampaikan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo Subianto
- HUT ke-17 Gerindra, Surya Paloh Kasih Kado Berharga Buat Prabowo
- YPKMI Dukung Pengangkatan Kembali Prabowo Jadi Ketum Gerindra dan Penetapan Bakal Capres 2029
- Prabowo Kembali jadi Ketum Gerindra, Puan PDIP Bilang Begini, Silakan Disimak
- Luthfi Daftar Jadi Kader Gerindra Sebelum Pilkada 2024, Baru Dikasih KTA Sabtu Kemarin
- KLB Gerindra Putuskan Prabowo Maju Capres 2029, Haryara Tambunan Merespons, Simak