Surya Paloh Paham Banyak Pendukung Gerindra Kecewa?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai Partai NasDem tengah berupaya memainkan politik abu-abu.
Penilaian Arya terkait pertemuan yang dilakukan Ketum DPP NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman beberapa waktu lalu.
"NasDem mungkin ingin memainkan politik abu-abu," ujar Arya saat dihubungi Jumat (1/11)..
Menurut Arya, bila benar-benar berpindah haluan, NasDem tidak akan menjadi oposisi murni. Hal itu dikarenakan adanya tiga kader partai yang masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
Ketiganya adalah Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian, dan Johnny G. Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Surya Paloh tidak akan mengorbankan ketiga kadernya itu untuk di-reshuffle. Oleh karena itu NasDem diperkirakan tetap berada di pemerintahan.
Arya juga menduga, NasDem tengah mengincar lumbung suara pendukung oposisi yang ditinggalkan oleh Partai Gerindra. NasDem dinilai ingin berperan sebagai partai dengan citra sebagai pengontrol pemerintah.
Arya mengatakan partai dengan karakter sebagai oposisi masih memperoleh dukungan dari sebagian masyarakat.
Surya Paloh bertemu Sohibul Iman, Arya juga menduga, NasDem tengah mengincar lumbung suara pendukung oposisi yang ditinggalkan oleh Partai Gerindra.
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- Mengapa Surya Paloh Tak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Prabowo?
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- 11 Kali Berturut, Gerindra Kembali Raih Penghargaan Terbaik dari KIP
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa