Surya Paloh Sebut Ada Permintaan NasDem Dikeluarkan Dari Koalisi Seusai Usung Anies
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menyinggung ada pihak yang meminta partainya dikeluarkan seusai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Berbicara pada peluncuran program "NasDem Memanggil" yang digelar di Kantor DPP Partai NasDem atau NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (17/10), Surya Paloh menyebutkan ada yang mempertanyakan eksistensi partainya.
"Ada juga yang mengatakan betapa bodohnya NasDem menempatkan capres yang tidak populer, yang dianggap membawa pikiran-pikiran yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan," ujar Surya Paloh.
Namun, dia menyebutkan partainya tidak akan mundur dengan keputusan yang telah dibuat.
"Sekali layar terkembang, pantang surut kita untuk pulang," ucapnya yang disambut tepuk tangan kader NasDem.
Dia lantas menyinggung ada permintaan agar NasDem dicoret dari koalisi pemerintahan.
Surya menyebutkan hal itu merupakan bagian tantangan yang harus dihadapi oleh partainya.
"Saya katakan kamu tidak pernah berubah. Jadi, kalau ada yang menggoda kami, ada yang mencoba bagaimana ketangguhan semangat dan konsistensi NasDem, boleh-boleh saja," ucap dia.
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh mengungkapkan ada permintaan agar partainya dikeluarkan dari koalisi pemerintahan seusai mendeklarasikan Anies sebagai Capres
- NasDem DKI Menolak Tegas Wacana Retribusi Kantin Sekolah
- Malam yang Tegang, Massa Pendukung Paslon Saling Serang
- Surya Paloh Tegaskan tak Mungkin jadi Ketua Umum NasDem Sepanjang Masa
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Bestari NasDem Peringatkan Cawagub Suswono: Jangan Atur Partai Lain!
- Sekjen NasDem Buka-bukaan Isi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Kemenhan