Surya Paloh Sedih Kalau Tidak Disebut Profesional
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengakui bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Singapura beberapa waktu lalu. Paloh menegaskan bahwa dirinya biasa bertemu dengan Jokowi di mana saja.
“Pertemuan biasa saja, di mana saja. Saya bertemu dengan Pak Jokowi di mana saja, tidak ada hal serius,” kata Paloh kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Paloh memastikan bahwa pertemuan itu tidak membahas hal yang serius. Dia juga membantah pertemuan dengan Jokowi membahas persoalan kabinet. Paloh mengaku, belum diajak presiden untuk membicarakan persoalan kabinet pemerintahan Jokowi – KH Ma’ruf Amin ke depan.
“Belum ada. Saya belum diajak untuk bicara masalah kabinet,” katanya.
Sisi lain, terkait pernyataaan Jokowi menyebut komposisi menteri 55 profesional dan 45 persen dari partai politik, Paloh menyatakan sebenarnya ini bagus-bagus saja, tetapi yang paling penting jangan terjebak dalam dikotomi hal-hal yang memisahkan antara parpol dan profesional.
“Apa urusannya itu, partai politik ya partai politik, di dalamnya ada sebagian besar kelompok profesional yang tidak kalah pentingnya,” ungkap Paloh.
BACA JUGA: Jokowi: Izinkan Saya Memindahkan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan
Dia menegaskan, profesional itu ada di mana-mana termasuk partai politik, akademisi, wiraswasta, pengusaha bahkan ada di alim ulama. Karena itu, dia mengingatkan jangan sampai salah soal ini. “(Di parpol) ada banyak. Bayangkan, saya ini ketum parpol, kira-kira profesional tidak? Sedih sekali kalau saya tidak disebut profesional,” paparnya. (boy/jpnn)
Surya Paloh memastikan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Singapura bukan membahas persoalan kabinet.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel