Surya Paloh Soroti Pengelolaan Tambang
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan bahwa partainya bertekad untuk membawa perubahan di dunia politik dan pemerintahan Indonesia. Ia menjamin, partai pendatang baru itu tidak akan mengulang kesalahan para pendahulunya baik di parlemen maupun pemerintahan.
Hal ini disampaikannya saat berorasi dalam kampanye rapat umum terbuka Partai NasDem di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rabu (19/3).
"Kita harus belajar dari kesalahan dan kegagalan partai-partai lama. Kita juga harus belajar dari keberhasilan partai lainnya. Kesalahan-kesalahan mereka itu tidak akan kita ulangi lagi," kata Paloh di hadapan ribuan simpatisan yang memadati Lapangan Grand Bangka City, Pangkal Pinang, Rabu (19/3).
Salah satu kesalahan, lanjut Paloh, adalah menyia-nyiakan anugerah terbesar Tuhan bagi bangsa Indonesia yakni kekayaan sumber daya alam. Menurutnya, sampai sekarang kekayaan alam Indonesia belum dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyatnya. Akibatnya, Indonesia semakin tertinggal dari negara-negara lain.
"Itu karena banyak yang mendapatkan amanat dan kepercayaan tapi tidak bisa menjalankan fungsi dan perannya untuk membuat Indonesia yang lebih baik. Karena amanat itu tidak dilaksanakan, negara kita jadi tertinggal," ujar Paloh seperti dikutip dari siaran pers.
Hal tersebut, kata Surya lagi, terlihat jelas di Provinsi Bangka Belitung. Menurutnya, sistem pengelolaan tambang di provinsi kaya timah itu belum berpihak kepada kepentingan rakyat.
Paloh menjanjikan, sistem pengelolaan tambang di Bangka Belitung akan dirombak jika NasDem keluar sebagai pemenang pemilu nanti.
"Kita harus satukan langkah bersama. Tanggal 9 April jadi hari yang menentukan, apakah Indonesia akan berubah menjadi baru atau tidak. NasDem tidak akan main-main dengan 10 program yang kita buat. Kita tidak akan pernah mau menciderai hati rakyat," tegasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan bahwa partainya bertekad untuk membawa perubahan di dunia politik dan pemerintahan Indonesia.
- KPU Sulteng Nilai Permohonan Ahmad Ali Tidak Jelas di Sidang Sengketa Pilkada
- 12 Fakta Sidang Sengketa Pilkada Siak: TPS Fiktif hingga Tak Ada Rekomendasi PSU
- PDIP Gelar Bimtek, Dihadiri Ribuan Kader Berstatus Anggota DPRD
- Mbak Titiek Sentil KKP soal Dalang Pagar Laut, Begini Kalimatnya
- Pihak yang Bersengketa Pilkada 2024 Diminta Terima Putusan MK dengan Ikhlas
- Soal Program 20 Hektare Hutan Cadangan, Raja Juli Ungkap Penjelasan, Silakan Disimak