Surya Tjandra: Jadikan Penyelesaian Huntap Sebagai Pintu Masuk Pembangunan Palu dan Sulteng

jpnn.com, PALU - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Tjandra berharap hambatan-hambatan yang terjadi pada pembangunan hunian tetap khususnya dan Sulawesi Tengah (Sulteng) umumnya dapat diselesaikan cepat dan meminimalkan terjadinya masalah lain di kemudian hari.
"Prosesnya jangan sampai menyelesaikan masalah tetapi menciptakan masalah lain. Dengan dasar itu, kita dapat menyelesaikan masalah bersama dan kawal secara efektif, agar apa yang diharapkan masyarakat bisa terwujud," kata Surya dalam sambutannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Khusus Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca-Bencana Sulteng di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (27/5).
Rapat yang diinisiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu dihadiri Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo, Gubernur Sulteng diwakili Sekretaris Daerah Sulteng Mulyono, Wali Kota Palu Hadiyanto Rasyid dan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu serta perwakilan dari instansi dan lembaga terkait.
Dalam kegiatan ini juga berlangsung penandatanganan berita acara penyerahan lahan untuk huntap dari Kementerian ATR/BPN melalui Kanwil BPN Provinsi Sulteng yang diserahkan oleh Kepala Kanwil Doni Janarto Widiantono kepada Pemerintah Kota Palu yang diterima oleh Hadiyanto Rasyid.
Surya berharap pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menjadikan penyelesaian pembangunan huntap sebagai pintu masuk untuk membenahi permasalahan-permasalahan lain yang terjadi di Palu maupun di seluruh wilayah di Sulteng. Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, butuh kerja sama dan dukungan semua pihak.
"Mudah-mudahan dengan kesempatan yang baik ini dapat bersama-sama merehabilitasi lokasi pascabencana dan sekaligus membangun Sulawesi Tengah. Kalau dengan cara ini berhasil, maka kita bisa juga menyelesaikan masalah serupa di wilayah yang rawan bencana seperti NTT, NTB dan Kalimantan," kata Surya.
Dia berharap pertemuan kali ini dapat memberikan sinyal yang sangat baik khususnya ketika pemerintah sudah bekerja bersama dalam menangani bencana.
"Terima kasih kepada wamen PUPR yang telah menginisiasi pertemuan ini. Kami dengan senang hati menyambut karena kami juga sudah lama mengharapkan konsolidasi dalam bekerja," paparnya.
Wamen ATR/Waka BPN Surya Tjandra mengajak semua pihak menjadikan penyelesaian hunian tetap atau huntap sebagai pintu masuk pembangunan Palu dan Sulteng.
- Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Risdianto Prabowo: Tidak Ada Korban Jiwa
- Info Nusron soal Pagar Laut, Sertifikat Berpindah Misterius, Waduh
- 6 Pejabat ATR/BPN Dipecat Setelah Heboh Pagar Laut
- Heboh Pagar Laut Tangerang, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab soal SHGB?
- Pertamina dan Kementerian ATR/BPN Bersinergi Memperkuat Infrastruktur Energi Nasional
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang