Susah Menemukan Sosok Seperti Hoegeng di Polri Saat Ini

Susah Menemukan Sosok Seperti Hoegeng di Polri Saat Ini
Susah Menemukan Sosok Seperti Hoegeng di Polri Saat Ini
JAKARTA - Ketika nama Kepolisian RI tengah tercoreng karena kasus korupsi proyek simulator, masyarakat kembali diingatkan pada sosok mantan Kepala Polisi RI Jenderal (purn) Hoegeng Imam Santoso. Menurut Ketua Komisi III, I Gde Pasek Suardika, di kepolisian saat ini tak mudah menemukan sosok seperti Jenderal Hoegeng yang jujur, tegas dan mengayomi.

"Cerita soal Kapolri Jenderal Hoegeng memang tak ada habisnya. Cerita kejujurannya diceritakan dari generasi ke generasi. Rasanya tak ada yang bisa menyainginya. Saat masyarakat merindukan sosok polisi jujur, tegas dan mengayomi, hanya nama Hoegeng yang disebut. Tak ada nama lain," kata Pasek di Jakarta, Minggu (5/8).

Hoegeng menjadi Kapolri sejak 9 Mei 1968 hingga 2 Oktober 1971. Pria asal Pekalongan, Jawa Tengah itu, banyak membawa perubahan sejak ia berkarya di institusi Polri.

Ia melakukan pembenahan beberapa bidang yang menyangkut Struktur Organisasi di tingkat Mabes Polri. Hasilnya, struktur yang baru lebih terkesan lebih dinamis dan komunikatif. Selain itu, ia juga membuat perubahan nama pimpinan polisi dan markas besarnya.

JAKARTA - Ketika nama Kepolisian RI tengah tercoreng karena kasus korupsi proyek simulator, masyarakat kembali diingatkan pada sosok mantan Kepala

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News