Susah Move On karena Kalah akibat Penalti
jpnn.com - MALANG - Penggawa Arema Cronus sepertinya belum bisa menutupi rasa kecewanya atas kekalahan mereka dari Perseru Serui di Stadion Gelora Marora, Serui, Minggu (13/11).
Sebab, tim berjuluk Singo Edan ini masih terus gagal untuk membawa pulang poin dari Papua, setelah sebelumnya juga kalah dari Persipura.
Selain itu, Arema merasa kalah karena selalu ada kecurangan saat bermain di Bumi Cenderawasih tersebut.
Dalam laga melawan Perseru, Arema harus kalah karena gol yang seharusnya tidak terjadi. Arema menilai keputusan kontroversial dilakukan wasit Untung di menit ke-44.
Sehingga striker Perseru asal Mali, Gakou Amadou, bisa menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
"Kami ingin juara dan ada semangat besar dalam hati. Tapi, entah kenapa selalu ada kecurangan," kata Gelandang Arema, Raphael Maitimo seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group) hari ini.
Pemain naturalisasi asal Belanda itu mengakui, timnya sulit mencetak gol juga karena wasit mengeluarkan keputusan yang merugikan Arema. Hal itu juga terjadi ketika bermain di Stadion Mandala, Jayapura.
Saat itu, Arema harus takluk 0-2 dari tim tuan rumah, Persipura. Pelatih Arema, Milomir Seslija mengatakan, seharusnya mendapatkan penalti setelah Maitimo didorong Yustinus Pae dalam kotak terlarang.
MALANG - Penggawa Arema Cronus sepertinya belum bisa menutupi rasa kecewanya atas kekalahan mereka dari Perseru Serui di Stadion Gelora Marora, Serui,
- Belum Bisa Taklukkan Kunlavut Vitidsarn, Ginting Ungkap Penyebabnya
- Malaysia Open 2025: Putri KW dan Lanny/Fadia Selamatkan Wajah Indonesia
- Pelita Jaya Berambisi Pertahankan Gelar IBL dan Moncer di BCL 2025
- Tekad Gervane Kastaneer Persembahkan Trofi Juara Bersama Persib
- Marc Klok Dukung Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Alasannya
- Penyebab Patrick Kluivert Membawa Alex Pastoor dan Denny Landzaat ke Timnas Indonesia