Susah Tidur Mengundang Stroke
Minggu, 20 Januari 2013 – 09:23 WIB
GANGGUAN tidur kini semakin dianggap sebagai faktor risiko penyakit yang tak bisa dipandang enteng. Dalam studi terbaru diketahui orang yang menderita insomnia memiliki risiko dua kali lipat terkena serangan jantung atau stroke.
Beberapa penelitian telah mengungkapkan gangguan tidur memicu berbagai gangguan fisik dan mental, mulai dari obesitas, depresi, tekanan darah tinggi, bahkan penurunan daya ingat.
Di lain pihak, beberapa kondisi penyakit juga akan memicu insomnia, misalnya rasa nyeri, heartburn, hipertiroid, sindrom kaki tak mau diam, dan kecemasan.
"Beberapa hal yang memicu insomnia juga akan meningkatkan risiko serangan jantung, misalnya diabetes atau stres itu sendiri," kata Dr.Gregg Fonarow, profesor kardiovaskular dari UCLA David Geffen School of Medicine, AS.
GANGGUAN tidur kini semakin dianggap sebagai faktor risiko penyakit yang tak bisa dipandang enteng. Dalam studi terbaru diketahui orang yang menderita
BERITA TERKAIT
- Pameran Kebugaran Terlengkap, Indonesia Fitness Expo 2025 Resmi Dibuka
- Propolisul, Inovasi Kesehatan Berbasis Propolis Sulawesi
- Temu Kangen, IKAL 49 Membangun Solidaritas dan Peran Strategis Alumni
- Atasi Rambut Lepek dan Bau dengan Menggunakan 4 Masker Ini
- Atasi Stres dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini
- 4 Khasiat Air Jahe Campur Jeruk Nipis, Wanita Bakalan Terhindar dari Nyeri Haid