Susahnya Memutus Mata Rantai Peredaran Narkoba
jpnn.com, PONTIANAK - Memberantas peredaran narkoba tak semudah membalik telapak tangan.
Ketika ada pengedar yang tertangkap bukan berarti peredaran narkoba makin minim.
Sebab, selalu ada pengedar lain yang memasarkan barang haram itu.
"Kadang-kadang jadi kurir karena dipaksa, karena dia butuh barang itu juga. Mau beli tak punya uang, dikasih gratis tetapi bawa barang itu, karena sudah ketagihan apa pun dilakukannya," ungkap Kepala Bagian Umum Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kalbar Mashadi Ekasurya Agus sebagaimana dilansir Rakyat Kalbar, Senin (8/5).
Dia menambahkan, bandar tak mengonsumsi narkoba.
“Ketika dilakukan tes urine, negatif. Mereka (bandar) tahu barang itu jelek, pintar mereka, hanya jual," bebernya.
Tak mengherankan, narkoba dalam jumlah banyak sering diselundupkan ke Indonesia.
Apalagi, Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan negara tetangga melalui lima pintu perbatasan.
Memberantas peredaran narkoba tak semudah membalik telapak tangan.
- 2 ASN di Penajam Paser Utara Ditangkap terkait Narkoba
- Penabrak 1 Keluarga di Pekanbaru Sempat Konsumsi Sabu-Sabu
- Penyelundupan 19 Butir Ekstasi Digagalkan Petugas Lapas Karawang
- Korban Meninggal Gegara Pengemudi Calya Mabuk Narkoba jadi 3 Orang, Ini Identitasnya
- Tahun Baru, Pesta Narkoba, Pulangnya Sejoli Menabrak Pemotor di Pekanbaru, Ibu dan Anak Tewas
- Waspada Peredaran Jamu Kunyit Narkoba