Susahnya Miliki Darah Langka di Indonesia

Susahnya Miliki Darah Langka di Indonesia
Susahnya Miliki Darah Langka di Indonesia

Sejak saat itu Natalia menyadari ada yang perlu dilakukan agar para pemilik golongan darah rhesus negatif tidak kesulitan mencari darah. Dia dan adiknya mulai mendatangi siapa saja yang memerlukan darahnya. Perlahan tapi pasti para pemilik darah rhesus negatif pun mau bergabung di situs www.rhesusnegatif.com. Akhirnya mereka bersepakat membentuk komunitas khusus para pemilik darah rhesus negatif pada 12 November 2011.

   

Para anggota RNI tidak bisa mengandalkan PMI karena PMI tidak pernah memiliki stok darah rhesus negatif. Alasan PMI, jarang yang meminta golongan darah itu. Apalagi, ada ketentuan bahwa lewat 30 hari darah harus dibuang. Sedangkan donor baru bisa diambil darahnya lagi setelah jeda waktu 75 hari.

"Makanya, kalau ada yang darahnya rhesus negatif, segera gabung ke RNI. Kalau bisa on call. Siapa tahu suatu saat kami butuh secara mendadak," lanjutnya.

Di pasar gelap, kata Natalia, harga darah rhesus negatif sangat mahal. Padahal, ada kemungkinan darah itu sudah dicampur cairan infus supaya volumenya meningkat. Di Surabaya sepuluh kantong dihargai Rp 7 juta (lewat perantara/calo). Sedangkan di Jogja satu kantong Rp 1 juta.

Pemilik darah langka rhesus negatif yang diperkirakan hanya satu persen dari jumlah penduduk Indonesia bisa berlega hati. Pasalnya, pada 12 November

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News