Susanti Teriak Histeris, Ternyata Pisau Menancap di Dada
jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Jumi Susanti berteriak histeris. Teriakannya membuat para tetangga berdatangan.
Ketika para tetangga berdatangan, Susanti sudah meninggal dunia dalam keadaan bersimbah darah.
Pisau masih menancap di dada kirinya. Para penghuni mes PT Korintiga Hutan di Desa Nanya Mau, Kecamatan Arut Utara, Kalimantan Tengah, langsung geger.
Polres Kotawaringin Barat (Kobar) pun langsung bertindak untuk mengusut pembunuhan yang terjadi pada Minggu (8/3) itu.
Kasatreskrim Polres Kotawaringi Barat (Kobar) AKP Tri Wibowo mengatakan, awalnya salah satu warga mendengar teriakan meminta tolong.
Warga itu lantas mengecek ke rumah Susanti. Dia kaget bukan kepalang melihat Susanti bersimbah darah.
“Polisi yang mendapatkan laporan juga langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan," kata Tri sebagaimana dilansir laman Prokal, Kamis (12/3).
Petugas langsung menyelidiki kasus pembunuhan itu. Pihak berwajib juga memeriksa beberapa saksi.
Jumi Susanti berteriak histeris. Teriakannya membuat para tetangga berdatangan. Ketika para tetangga berdatangan, Susanti sudah meninggal dunia dalam keadaan bersimbah darah.
- Agus Terdakwa Pembunuh Anak Kandung Dituntut 14 Tahun Penjara
- Istri Sandy Permana Bantah Suaminya Sempat Meludah Sebelum Diduga Dibunuh
- Sepekan Jabat Kapolsek Mandau, AKP Primadona Ungkap 2 Kasus Pembunuhan Sadis
- Ini Alasan Gimbal Kabur ke Karawang Seusai Bunuh Sandy Permana, Oh Ternyata
- Tersinggung Motif Nanang Gimbal Bunuh Sandy Permana
- Begini Rudi Suparmono Mengatur Hakim hingga Ronald Tannur Divonis Bebas, Oalah