Susi Pudjiastuti: Tak Gentar Lawan Aktor Besar, Berdalih Jaga Laut
Membicarakan laut dan sektor perikanan Indonesia 4 tahun belakangan ini tak bisa dipisahkan dari sosok Susi Pudjiastuti. Populer dengan jargon 'tenggelamkan', sang Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Jokowi ini mengeluarkan kebijakan yang dianggap kontroversial demi upaya penyelamatan sektor maritim. Ia banyak dipuja atas langkah beraninya, tapi tak sedikit pula yang mencaci.
Pada tanggal 29-30 Oktober 2018, Indonesia menjadi tuan rumah 'Konferensi Laut Kita' (Our Ocean Conference) yang dihadiri 1900 delegasi dan 7 kepala negara dari seluruh dunia.
Laut dan sektor perikanan Indonesia kini lekat dengan sosok Menteri Susi Pudjiastuti, perempuan berlatar belakang pengusaha, yang populer dengan jargon 'tenggelamkan' di berbagai media.
Susi berharap konferensi tersebut tak hanya berjalan sebagai ajang diplomasi tanpa aksi.
External Link: Menteri Susi jelaskan strategi kelautan yang berkesinambungan di Indonesia
Tonton video bincang-bincang bersama Menteri Susi disini.
"Selama ini komitmen negara-negara di dunia secara umum sudah ada namun delivery tracking-nya belum ada, nanti kita akan susun mekanisme dari setiap komitmen yang ada, jangan cuma omong komitmen saja tapi nyatanya tidak ada," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan tamatan SMP ini kepada ABC.
Komitmen, sebut Susi, sangat penting dalam menjaga ekosistem laut. Di tengah fenomena perubahan iklim dan isu penangkapan ikan ilegal, Susi menganggap konsep perikanan berkelanjutan sebagai hal yang sepatutnya diterapkan semua negara.
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa