Susi Tetap di Hati
Selasa, 13 September 2011 – 05:09 WIB
Tentu saya juga sering bergurau dengan pilot-pilot itu. Ketika Susi Air mendarat di Merauke, saya menggoda pilot muda asal Australia itu.
"Apakah Anda ingin mampir pulang dulu?" tanya saya sambil menunjukkan jari ke arah Australia yang sudah begitu dekat.
Apa jawabnya? "Iya lho. Tinggal 150 mil lagi sudah Australia," jawabnya lantas senyum. Mudah-mudahan bukan dia yang jatuh di Yahukimo Jumat lalu itu. Saya masih begitu ingat senyum perpisahan hari itu. (c2/lk)
SAYA bisa membayangkan dengan baik sulitnya mengevakuasi pesawat Susi Air yang jatuh di pedalaman Papua Jumat lalu. Lokasi itu begitu terjal, penuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT