Suskes Sebagai Pengacara, Natalia Rusli Mulai Rambah Bisnis Properti
“Iya kita rencana buka di kawasan Bali. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah mulai ada pembangunan untuk real estate. Target kita awal tahun 2022 sudah launching,” sambungnya.
Meski demikian, Natalia membantah jika ia akan alih profesi. Dirinya menegaskan, bisnis properti dan profesi sebagai pengacara bisa jalan bersamaan.
“Bagi saya profesi lawyer itu pengabdian untuk mereka yang mencari keadilan dan perlindungan hukum. Sedangkan properti merupakan riil bisnis untuk hari tua nanti. Ya bila berkembang kan bisa kita wariskan kepada anak-anak nantinya,” ucap Natalia.
Ia menjelaskan, proyek ini merupakan percepatan dari rencana awal, guna mendukung program Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, untuk Work From Bali selama masa pandemi Covid-19.
Pasalnya, menurut dia, Bali merupakan provinsi terbesar yang sangat berdampak sumber pendapatan daerah dan masyarakatnya akibat virus tersebut.
“Mengingat PAD terbesar Bali dari pariwisata, bila tidak ada wisatawan yang datang ya, tidak ada pemasukan. Kita juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ungkap Natalia.
Sementara, terkait dengan kabar kedekatannya dengan seseorang pengusaha nasional, Natalia enggan menjawab.
“Ah itu isu saja. Enggaklah. Kita ini kan lawyer, jadi harus dekat dengan siapapun, khususnya klien kita dan semua yang berhubungan dengan kita. Saya juga dekat dengan beberapa petinggi, tetapi bukan berarti kedekatan khusus ya. Hanya sebatas mitra saja,” katanya.
Siapa yang tak kenal Natalia Rusli, seorang pengacara sekaligus pendiri Master Trust Lawfirm yang sukses merintis kariernya dalam dunia hukum
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- Tangerang jadi Kawasan Terfavorit, Lippo Karawaci Cetak Pra Penjualan Rp4,25 Triliun
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- BSI Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, Berdayakan UMKM
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali