Susno Anggap Tuntutan Jaksa Penuh Rekayasa
Senin, 14 Februari 2011 – 20:02 WIB
JAKARTA - Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji, menuding persidangan terhadap dirinya merupakan hasil rekayasa. Susno pun keberatan dengan tuntutan hukuman tujuh tahun penjara yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) karena didakwa korupsi. Sebelumnya, JPU Erbagtyo Rohan mengajukan tuntutan ke majelis hakim agar menghukum Susno dengan penjara selama tujuh tahun denda Rp 500 juta dan mengembalikan kerugian negara lebih dari Rp 8 miliar. Kerugian negara itu merupakan akumulasi hasil korupsi yang dilakukan Susno. selain itu jaksa juga meminta Susno menanggung biaya perkara sebesar Rp 10 ribu.
Menurutnya, keterangan di persidangan yang dijadikan dasar pertimbangan oleh JPU untuk mengajukan tuntutan, sarat dengan rekayasa. Mantan Kapolda Jawa Barat yang didakwa korupsi dana Pengamanan Pilkada Jawa Barat dan menerima suap dalam kasus PT Salmah Arowana Lestari itu mencontohkan sejumlah keterangan saksi dan kesimpulan fakta persidangan yang dimuat dalam surat tuntutan, tak bersesuaian dengan fakta yang terungkap di persidangan. "Itu penuh dengan rekayasa," ujar Susno kepada wartawan usai sidang di PN Jakarta Selatan, Senin (14/2) petang.
Susno menyebut dasar keberatannya di antaranya karena ada sejumlah saksi yang menarik keterangan, namun tak menjadi pertimbangan. Bahkan yang membuatnya lebih berang lagi, selama persidangan belum terungkap dirinya menerima uang. "Tapi dengan terang-teranganan (jaksa) berani merekayasa," tambah Susno mengomentari surat tuntutan setebal lebih dari 250 halaman itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji, menuding persidangan terhadap dirinya merupakan hasil rekayasa. Susno pun keberatan dengan tuntutan
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak