Susno Konsisten Bongkar Markus di Polri

Bantah Ingin Jadi Kapolri

Susno Konsisten Bongkar Markus di Polri
Susno Konsisten Bongkar Markus di Polri
"Kalau Pak Susno ditahan, siapa yang mau ikut ditahan.” tanya M Lutfie Hakim yang menjadi moderator. Terang saja, pertanyaan provokasi itu mendapat jawaban emosional dari audience dengan spontan. "Kami siap, Allahuakbar." pekik massa FUI.

Sementara itu, dalam kesempatan itu juga muncul berbagai usulan menarik dari untuk pembenahan di tubuh Polri. Aktivis Munarman SH misalnya, mengusulkan agar Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri tidak berada dibawah institusi Polri melainkan berada dibawah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), agar polisi fokus melakukan tugasnya.

menanggapi hal itu, Susno Duadji memberi jawaban santai dan sambil bergurau, bila rakyat menghendaki polisi berada dibawah Kementerian Pemberdayaan Perempuan pun harus dijalankan. "Polisi ini milik rakyat. Mestinya omongan saya ini didengar oleh petinggi Polri. Kita polisi ini hanya pegawai, yang memiliki polisi adalah rakyat. Terserah rakyat mau diapakan, kalau rakyat menginginkan polisi di bawah Departemen Peranan Wanita, boleh juga, terserah rakyat," kata Susno disambut gelak tawa hadirin.

Susno mengajak polisi, jaksa, hakim, pegawai pajak untuk ingat bahwa semua institusi itu adalah milik rakyat. "Saatnya kita berubah, ini momentum, ingatlah bahwa kita semua adalah pegawai, kita serahkan kepada rakyat," beber Susno.(gus/jpnn)

JAKARTA- Mantan Kabareskrim Mabes Polri, Komjen (Pol) Susno Duadji menegaskan dirinya tidak punya keinginan menjadi Wakapolri atau Kapolri. Saat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News