Susno Konsisten Bongkar Markus di Polri
Bantah Ingin Jadi Kapolri
Kamis, 01 April 2010 – 16:15 WIB
"Kalau Pak Susno ditahan, siapa yang mau ikut ditahan.” tanya M Lutfie Hakim yang menjadi moderator. Terang saja, pertanyaan provokasi itu mendapat jawaban emosional dari audience dengan spontan. "Kami siap, Allahuakbar." pekik massa FUI.
Sementara itu, dalam kesempatan itu juga muncul berbagai usulan menarik dari untuk pembenahan di tubuh Polri. Aktivis Munarman SH misalnya, mengusulkan agar Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri tidak berada dibawah institusi Polri melainkan berada dibawah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), agar polisi fokus melakukan tugasnya.
menanggapi hal itu, Susno Duadji memberi jawaban santai dan sambil bergurau, bila rakyat menghendaki polisi berada dibawah Kementerian Pemberdayaan Perempuan pun harus dijalankan. "Polisi ini milik rakyat. Mestinya omongan saya ini didengar oleh petinggi Polri. Kita polisi ini hanya pegawai, yang memiliki polisi adalah rakyat. Terserah rakyat mau diapakan, kalau rakyat menginginkan polisi di bawah Departemen Peranan Wanita, boleh juga, terserah rakyat," kata Susno disambut gelak tawa hadirin.
Susno mengajak polisi, jaksa, hakim, pegawai pajak untuk ingat bahwa semua institusi itu adalah milik rakyat. "Saatnya kita berubah, ini momentum, ingatlah bahwa kita semua adalah pegawai, kita serahkan kepada rakyat," beber Susno.(gus/jpnn)
JAKARTA- Mantan Kabareskrim Mabes Polri, Komjen (Pol) Susno Duadji menegaskan dirinya tidak punya keinginan menjadi Wakapolri atau Kapolri. Saat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertama di Dunia, Indonesia Resmikan Pertamina MotoGP Experience Gallery
- Keluarga PMI yang Tewas di Suriah Menduga Korban Dianiaya Majikan
- Biskuat Beri Kesempatan Anak Indonesia Berlatih di Manchester United Soccer School
- Ratusan Hewan Peliharaan di Bogor Diberi Vaksin Rabies Gratis
- Kongres AWP 2024 Jadi Momentum Fisioterapis Lokal Mendunia
- Angka Kelas Menengah Terjun Payung, Kang Cucun Inisiasi Penyuluhan OJK