Susno Lolos Gelombang Mutasi
Senin, 19 Oktober 2009 – 06:02 WIB
![Susno Lolos Gelombang Mutasi](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir19102009/img19102009527501.jpg)
Susno Lolos Gelombang Mutasi
JAKARTA- Beberapa pejabat strategis di lingkungan Mabes Polri berganti posisi. Namun, dalam mutasi kali ini, posisi Kabareskrim Komjen Susno Duadji tak bergeser. "Mutasi rutin. Untuk penyegaran personel," ujar Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Sulistyo Ishak. Perpindahan Edmon cukup menarik, karena Edmon sekarang masih memimpin penyidikan kasus Bank Century. Jabatan yang ditinggalkan diisi oleh Wadir Tipikor Bareskrim Kombes Raja Erizman. "Sekali lagi, tak ada yang sitimewa. Ini rutin saja," kata Sulistyo. Kapolda Papua Irjen Bagus Ekodanto dimutasi menjadi Pati Mabes Polri dalam rangka pensiun. Bagus digantikan oleh Kapolda Sulut Brigjen Bekto Suprapto.
Berdasarkan telegram rahasia bernomor TR/547/X/2009, TR / 557/X/2009 dan TR/ 567/X/2009 tanggal 17 Oktober 2009, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengganti beberapa Kapolda serta pejabat polri baik di jajaran Mabes Polri dan juga Polda.
Baca Juga:
Kapolda Jawa Timur Irjen Anton Bachrul Alam dimutasi menjadi staf ahli Kapolri bidang sosial ekonomi, penggantinya Brigjen Pratiknyo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelkam Polri. Kapolda Lampung Brigjen Pol Ferial Manaf menempati pos baru sebagai Wakabaintelkam Polri. Posisinya akan digantikan oleh Direktur Ekonomi Khusus (Direksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Edmon Ilyas.
Baca Juga:
JAKARTA- Beberapa pejabat strategis di lingkungan Mabes Polri berganti posisi. Namun, dalam mutasi kali ini, posisi Kabareskrim Komjen Susno Duadji
BERITA TERKAIT
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan