Susno Somasi Bambang

Susno Somasi Bambang
Foto: RM/JPNN/arsip.
JAKARTA - Tak lagi menjabat sebagai Kabareskrim, tidak membuat Komjen Susno Duadji pensiun membaca koran. Susno ternyata jeli meneliti berita-berita media, terutama yang menyinggung namanya. Tersinggung dengan komentar pengamat, Susno mensomasi Guru Besar Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia, Dr Bambang Widodo Umar.

"Memang benar. Suratnya sudah saya terima. Besok (hari ini), sikap resmi kami akan disampaikan ke teman-teman media," kata Bambang yang juga purnawirawan komisaris besar polisi itu. Somasi itu dilayangkan terkait pernyataan Bambang di sebuah koran ibukota edisi Senin (14/12), agar Presiden dan Kapolri tidak mengajukan Susno sebagai Wakapolri.

Surat somasi itu dilayangkan Susno melalui kuasa hukumnya, Jony Situanda, tertanggal 17 Desember 2009, serta diterima Bambang pada 18 Desember. "Dalam somasi tersebut saya diminta meminta maaf secara tertulis, mencabut pernyataan yang dimuat di Koran Tempo, dan memberikan klarifikasi di seluruh media cetak dan elektronik," kata Bambang.

Dalam pernyataannya di Koran Tempo edisi 14 Desember itu, Bambang dikutip, "Kalau nekat pilih itu (Susno), masyarakat akan berpendapat Polri tidak mendengar aspirasi mereka. Sebab, dia (Susno) sudah membuka permusuhan dengan masyarakat." Pernyataan itulah, yang menurut Bambang menjadi dasar somasi Susno.

JAKARTA - Tak lagi menjabat sebagai Kabareskrim, tidak membuat Komjen Susno Duadji pensiun membaca koran. Susno ternyata jeli meneliti berita-berita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News