Susno Somasi Bambang
Senin, 21 Desember 2009 – 01:04 WIB
JAKARTA - Tak lagi menjabat sebagai Kabareskrim, tidak membuat Komjen Susno Duadji pensiun membaca koran. Susno ternyata jeli meneliti berita-berita media, terutama yang menyinggung namanya. Tersinggung dengan komentar pengamat, Susno mensomasi Guru Besar Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia, Dr Bambang Widodo Umar. Dalam pernyataannya di Koran Tempo edisi 14 Desember itu, Bambang dikutip, "Kalau nekat pilih itu (Susno), masyarakat akan berpendapat Polri tidak mendengar aspirasi mereka. Sebab, dia (Susno) sudah membuka permusuhan dengan masyarakat." Pernyataan itulah, yang menurut Bambang menjadi dasar somasi Susno.
"Memang benar. Suratnya sudah saya terima. Besok (hari ini), sikap resmi kami akan disampaikan ke teman-teman media," kata Bambang yang juga purnawirawan komisaris besar polisi itu. Somasi itu dilayangkan terkait pernyataan Bambang di sebuah koran ibukota edisi Senin (14/12), agar Presiden dan Kapolri tidak mengajukan Susno sebagai Wakapolri.
Baca Juga:
Surat somasi itu dilayangkan Susno melalui kuasa hukumnya, Jony Situanda, tertanggal 17 Desember 2009, serta diterima Bambang pada 18 Desember. "Dalam somasi tersebut saya diminta meminta maaf secara tertulis, mencabut pernyataan yang dimuat di Koran Tempo, dan memberikan klarifikasi di seluruh media cetak dan elektronik," kata Bambang.
Baca Juga:
JAKARTA - Tak lagi menjabat sebagai Kabareskrim, tidak membuat Komjen Susno Duadji pensiun membaca koran. Susno ternyata jeli meneliti berita-berita
BERITA TERKAIT
- Jadi Peserta TASPEN, Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan THT
- Pameran AKI 2024 jadi Ajang Apresiasi dan Perkenalan untuk Para Penggerak Budaya
- Tekan Angka Kriminal Anak Muda, RK Ecosystem Sosialisasikan Program LAKSA
- 10 Mahasiswa Finalis Kompetisi Esai Pertamina Siap Bersaing di PGTC
- Guru Honorer Supriyani Ungkit Omongan Bupati saat Mediasi soal Karier dan SKCK
- Kasus Tom Lembong, Pakar Hukum UI: Begitu Prosesnya Tidak Lawful, maka Cacat