Suspect Flu Burung, Balita Meninggal Dunia
Minggu, 29 April 2012 – 14:09 WIB
Hal itu menurutnya, dilihat dari indikasi penyakit yang di derita korban yang demam dan panas tingginya tidak turun-turun dan akhirnya meninggal.
Tetapi dia, tak bisa memastikan apakah penyebabnya flu burung. Pasalnya, hasil sampel darah korban masih dibawa ke Jakarta, untuk di tes di laboratorium.
“Diagnosa sementara, memang mengarah ke situ (flu burung). Tetapi ini masih suspeck, karena belum di ketahui hasilnya, sampel darah korban suda di kirim ke Jakarta. Memang korban demamnya tidak menurun sampai meninggal,” sebutnya kepada Riau Pos (JPNN Grup).
Diduga virus H1N1 yang didapat Faruq, bukan berasal dari Pekanbaru. Melainkan korban sering memegang telur burung Puyuh yang juga merupakan usaha orang tua korban. Dan telur di datangkan dari Payakumbuh, Sumatera Barat.
PEKANBARU - Faruq, balita berusia 2,4 tahun, warga Jalan Hang Jebat RT03/RW 03 Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sail, Jumat (27/4) malam,
BERITA TERKAIT
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas