Suster Australia Terancam Dideportasi Dari Filipina

"Dia sudah lama berada di Filipina membantu mereka yang paling miskin di sini."
Sister Fox adalah suster kepala Misi Notre Dama de Siion di Filipina, kongregasi suster-suster Katolik.
Reyes mengatakan Suster Fox memberitahu pengacaranya Sol Taule bahwa pemerintah Filipina akan mendeportasinya.
Pendukung hak asasi manusia

Suster Fox terlibat dalam misi HAM di Pulau Mindanao, daerah yang sudah dinyatakan dalam keadaan darurat oleh Presiden Duterte.
Konprensi Keuskupan Katolik Filipina (CBCP) mengatakan Suster Fox sudah bekerja di sana selama 27 tahun.
Dalam beberapa cuitan di Twitter, CBCP mengutip Suster Fox yang mengatakan dia ditahan oleh enam petugas imigrasi di sebuah rumah misi di Quezon City sekitar pukul 14.15 sore hari Senin waktu setempat.
CBCP mengatakan dia ditahan di Divisi Intelejen Biro Imigrasi di Intramuros.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya