Suster Nirmala, Pengganti Ibu Teresa, Meninggal pada Usia 81
jpnn.com - KOLKATA - Suster Nirmala Joshi, yang menggantikan Ibu Teresa sebagai kepala Misionaris Cinta Kasih di kota India timur Kolkata, meninggal dunia pada Selasa di usia 81.
Seperti dilansir Asi One, Selasa (23/6), Uskup Agung Kolkata Thomas D'Souza dan laporan media mengatakan Joshi telah menderita sakit jantung dan kesehatannya telah memburuk baru-baru ini sehingga membatasi dirinya untuk rumah Misionaris Cinta Kasih.
"Dia telah menderita penyakit jantung untuk beberapa waktu, tapi dia tidak pernah kehilangan senyumnya dan selalu ceria," kata D'Souza seperti dilansir AFP.
"Dia meninggal dengan damai, dikelilingi oleh suster yang berdoa untuknya." tambahnya. Tubuhnya telah ditempatkan di gereja St John di mana sekitar 60 biarawati bernyanyi dan berdoa pada hari Selasa untuk merayakan hidupnya," kata seorang fotografer AFP.
"Suster Nirmala dilakukan ke depan warisan Ibu Teresa dari kasih sayang, kelembutan, pelayanan kepada yang termiskin dari yang miskin dan kesucian hidup," kata D'Souza.
"Bahkan setelah ia berhenti menjadi kepala Misionaris Cinta Kasih, ia menjabat orang-orang dengan semangat yang sama seperti yang ia lakukan sebelumnya."
Enam bulan sebelum kematian Ibu Teresa tahun 1997, Suster Nirmala mengambil alih sebagai kepala biarawati yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian di Kolkata 65 tahun yang lalu.
Sebagai kepala biarawati selama 12 tahun, Nirmala terus melanjutkan pekerjaan Ibu Teresa membantu orang miskin dan sakit di daerah kumuh Kolkata, sebelum mengundurkan diri pada tahun 2009 karena sakit.
KOLKATA - Suster Nirmala Joshi, yang menggantikan Ibu Teresa sebagai kepala Misionaris Cinta Kasih di kota India timur Kolkata, meninggal dunia pada
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan