Susu Kental Manis Bukan untuk Anak-Anak
jpnn.com, BATAM - DPRD Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akan menindaklanjuti kasus gizi buruk yang dialami balita lantaran mengonsumsi susu kental manis.
“Kami akan telusuri susu kental manis ini, apalagi dengan adanya balita yang jadi korban,” ujar Ketua Komisi III DPRD Batam Nyanyang Haris, Rabu (11/4).
Menurut dia, masih banyak warga yang belum paham cara memilih produk, termasuk susu kental manis.
“Kental manis adalah campuran untuk bikin teh manis atau kopi, bukan untuk susu anak,” tegas Nyanyang.
Dia menambahkan, persoalan gizi merupakan salah satu fokus perhatian pemerintah.
“Yang dilakukan saat ini adalah bagaimana agar gizi anak ini diprioritaskan dengan mengedukasi ibu lewat posyandu. Masyarakat juga wajib melaporkan bila ada temuan seperti ini supaya pemerintah dapat ikut andil,” ujar Nyanyang.
Sebelumnya, balita bernama Vania dirawat di RSUD Embung Fatimah karena menderita gizi buruk pada Januari lalu.
Nefriyanti, dokter gizi Puskesmas Sei Lekop, Sagulung Kota, yang menangani mendampingi membenarkan gizi buruk itu bermula dari susu kental manis yang dikonsumsi Vania sejak berusia dua bulan.
DPRD Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akan menindaklanjuti kasus gizi buruk yang dialami balita lantaran mengonsumsi susu kental manis.
- Studi JAPFA & UI Buktikan Program Makanan Bergizi Menurunkan Angka Gizi Buruk Anak
- Upaya BRINS Bantu Pemerintah Menekan Angka Stunting di Jakarta
- Lindungi Kesehatan Masyarakat, Kopmas Meluncurkan Aduansalahsusu.id
- Kenali dan Cegah Wasting, Gizi Buruk Pada Anak
- Petinggi TPN Nilai Prabowo Bingung soal Stunting & Gizi Buruk
- Mengukur Efektivitas dan Upaya Kaesang Pangarep Atasi Gizi Buruk