Susu Tak Masuk Menu MBG di Jakarta, Kepala BGN Bilang Begini, Silakan Disimak

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut pihaknya tidak menampik susu tak masuk dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG), untuk anak sekolah di Jakarta.
Dadan mengatakan menu susu dalam MBG hanya diberikan kepada murid di daerah penghasil susu sapi saja.
Dia menjelaskan hal itu dalam rapat Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/1).
"Sudah saya jelaskan, susu akan menjadi bagian makanan bergizi untuk wilayah-wilayah di mana sapi perahnya ada," kata Dadan.
Guru besar di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menyebutkan pemerintah tidak ingin pelaksanaan MBG membuat impor sapi meningkat.
Pemerintah, lanjut Dadan, hanya ingin menggunakan produksi susu lokal dalam MBG, sehingga menstimulus dengan kebijakan di menu.
"Ya, untuk mendorong agar setiap daerah punya sapi perah dan kami tidak ingin program ini menjadi bagian peningkatan impor, tetapi ingin memberdayakan sumber daya lokal," lanjut dia.
Namun, kata Dadan, pemerintah mengganti dengan makanan lain seperti ikan dan telur di daerah yang tak menghadirkan susu dalam menu MBG.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan alasan tidak adanya susu dalam menu MBG di Jakarta.
- Karen Nijsen Berbagi Susu Gratis Lewat Program Satu Langkah Satu Karya
- Tinjau SDN 2 Lamangga, Wamendagri Ribka Minta Hasil Laut Masuk Menu MBG di Sultra
- Heikal Safar Puji Menteri Agama yang Mendukung Makan Bergizi Gratis di Desa Terpencil
- Makan Bergizi Gratis Dipuji sebagai Investasi Kesehatan Anak Indonesia
- 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Susu, Pencernaan Bakalan Menderita
- 3 Manfaat Susu Campur Gula Merah, Ampuh Redakan Nyeri Sendi