Susul Amerika, Malaysia Perketat Syarat untuk Pelancong dari China
jpnn.com - Malaysia mewajibkan tes COVID-19 untuk pelaku perjalanan dari China, negara berpenduduk terpadat di dunia yang sedang mengalami peningkatan kasus virus corona.
"Semua orang yang memiliki riwayat perjalanan ke China dalam 14 hari terakhir saat mereka tiba akan diminta untuk menjalani tes RTK-Antigen," kata Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa melalui pernyataan, Jumat.
"... dan sampel akan dikirim untuk pengujian genom jika positif COVID-19,” menurut pernyataan itu, seperti dikutip situs berita Free Malaysia Today.
Selain itu, para pelaku perjalanan yang demam, memiliki gejala COVID lainnya, atau menyatakan sendiri dirinya positif COVID akan dirujuk ke pusat karantina atau ke otoritas kesehatan Malaysia guna pemeriksaan lebih lanjut.
Langkah-langkah tersebut juga berlaku bagi mereka yang memiliki kontak dekat dengan individu yang telah melakukan perjalanan ke China dalam 14 hari terakhir, atau menunjukkan penyakit seperti influenza atau infeksi pernapasan akut yang parah.
Mei tahun ini, Malaysia telah mengakhiri kewajiban menjalani tes COVID bagi semua pelaku perjalanan yang telah divaksin dan masuk ke negara itu.
Pengumuman dari Malaysia muncul setelah Jepang, AS, dan Italia mengatakan mereka akan mewajibkan tes negatif COVID-19 untuk orang-orang yang tiba dari China.
Namun, Beijing mengatakan persyaratan COVID-19 yang diberlakukan oleh negara-negara terhadap pelaku perjalanan dari China harus berdasarkan sains.
Malaysia mewajibkan tes COVID-19 untuk pelaku perjalanan dari China, negara berpenduduk terpadat di dunia yang sedang mengalami peningkatan kasus virus corona.
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun