Susul AS dan Kanada, Inggris Segera Tetapkan TikTok Jadi Aplikasi Terlarang
jpnn.com, LONDON - Aplikasi video pendek nan populer dari China, TikTok, bakal segera dilarang digunakan dalam perangkat seluler pemerintah Inggris.
Sky News melaporkan pada Kamis bahwa Menteri Sekretaris Kabinet Oliver Dowden akan menyampaikan pernyataan di depan parlemen Inggris sore ini mengenai keamanan perangkat-perangkat pemerintah.
Menurut Sky News, Dowden kemudian akan melarang TikTok digunakan dalam perangkat-perangkat seluler pemerintah.
Aplikasi berbagi video singkat dari China itu tengah dicermati oleh sejumlah negara, khususnya di Barat, karena kaitannya dengan keamanan dan privasi data.
Mereka khawatir TikTok digunakan sebagai sarana mempromosikan suara-suara pro-China atau mengumpulkan data pengguna.
TikTok sendiri sudah berulang kali membantah tuduhan semacam itu.
Komisi Uni Eropa dan sejumlah negara bagian di Amerika Serikat, serta Kongres AS, sudah mengeluarkan larangan penggunaan aplikasi ini karena khawatir bakal menjadi sarana melancarkan serangan siber.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sendiri mengaku mencermati perkembangan itu dan menyatakan Inggris mengikuti langkah yang diambil sekutu-sekutu Inggris.
Aplikasi berbagi video singkat dari China, TikTok, tengah dicermati oleh sejumlah negara, khususnya di Barat, karena kaitannya dengan keamanan dan privasi data.
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China