Susul Rusia, Ukraina Teken Traktat Persahabatan ASEAN
Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama di antara orang-orang Asia Tenggara yang akan berkontribusi pada kekuatan, solidaritas, dan hubungan yang lebih erat.
Dalam hubungan mereka satu sama lain, Para pihak negara anggota harus berpedoman pada prinsip-prinsip dasar antara lain saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa.
Kemudian, hak setiap negara untuk mempertahankan pendirian nasionalnya yang terbebas dari campur tangan, penyerangan, atau paksaan dari pihak luar; saling tidak mencampuri urusan rumah tangga negara satu sama lain; penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai; penolakan terhadap ancaman atau penggunaan kekerasan, dan kerja sama yang efektif di antara mereka sendiri.
Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen mengucapkan selamat kepada Ukraina atas aksesi pada Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC).
Ia menegaskan kembali bahwa Kamboja akan terus bekerja sama dengan ASEAN atas permintaan Ukraina untuk menjadi Mitra Dialog Sektoral ASEAN.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas posisi tegas Kamboja dalam perang di Ukraina.
Ia mengatakan bahwa Ukraina memiliki niat yang kuat untuk menjadi Mitra Dialog Sektoral ASEAN. (ant/dil/jpnn)
Ukraina menjadi negara ke-50 yang menandatangani Traktat Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Airlangga Sebut Data Kebijakan Satu Peta Harus Aman, Tak Bisa Diretas
- Indonesia Dorong 4 Strategi Penguatan Kerja Sama Antar-Kepala Daerah BIMP-EAGA