Susun Biografi Pramoedya, Profesor Jepang Blusukan di Blora
Dari pemakaman, perjalanan dilanjutkan menuju Jembatan Bangkle dan Stasiun Lama Blora. Saat menuju jembatan, rombongan harus menyusuri tebing dan semak.
Sesampainya di aliran sungai di bawah jembatan, Noriaki membuang uang koin. Hal itu dipercaya, agar dia bisa kembali lagi ke Blora.
Noriaki mengungkapkan, kunjungannya untuk penelitian dalam rangka menulis buku biografi Pram. Dia perlu datang ke Blora langsung untuk mendapatkan bahan-bahan dalam penulisan buku tersebut.
“Ini kedatangan kedua saya di Blora. Rencananya dalam bab satu buku saya nanti, berisi penggambaran masa kecil Pram. Pram masa kecilnya kan di sini. Sehinga saya ingin melihat jejak-jejaknya,” ungkapnya.
Noriaki telah menerjemahkan buku-buku Pramoedya ke dalam bahasa Jepang. Antara lain Keluarga Gerilya, Bumi Manusi, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca.
“Buku yang saya terjemahkan sudah laku 10 ribu eksemplar dalam waktu lima tahun,” terangnya.
Usai mengunjungi tempat-tempat sejarah tentang Pram, Noriaki diundang Wakil Bupati Blora Arief Rohman ke ruang kerjanya. Arief mengajak Noriaki makan sate ayam khas Blora.
Mantan anggota DPRD provinsi itu, juga memberikan oleh-oleh kaos Pram. “Kita senang Noriaki Oshikawa datang ke Blora. Berarti Pram memiliki nama yang besar di dunia. Kami berharap, hal itu nantinya berdampak juga bagi Blora,” katanya.(sub/jpg/ara/jpnn)
BLORA – Seorang profesor dari Daito Bunka University Japan, Noriaki Oshikawa berkunjung ke Blora, Jawa Tengah. Kedatangannya untuk meneliti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh