Susun Strategi Regenerasi Petani, Kementan Gelar Multi Stakeholder Forum di Sorong

jpnn.com, SORONG - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan sektor pertanian merupakan sesuatu yang menjanjikan bagi generasi milenial.
Menurut dia, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, jika ingin hebat maka bertanilah.
"Pertanian sesuatu yang pasti menjanjikan, bahkan saya ingin katakan kalau kau mau tidak miskin bertanilah. Bertani itu pasti hebat, menjadi petani milenial pasti keren," katanya.
Mentan menegaskan paradigma generasi milenial harus diubah terkait pertanian.
Menurutnya, pertanian itu bukan sesuatu yang miskin dan kotor. Untuk mengubah paradigma tersebut, Kementan menargetkan 2,5 juta petani milenial bisa masuk dalam ekosistem pertanian.
"Di Kementan, yang pertama memang harus membangun konsepsi dalam lima tahun ini harus 2,5 juta petani milenial yang sudah masuk di Kementan. Yang kami lakukan sekarang sudah 1 juta lebih, semua yang sudah dilatih," ujar Syahrul Yasin Limpo.
Namun, Kementan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan butuh dukungan dari berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah dan stakeholder lainnya untuk mencapai target 2,5 juta petani milenial.
Sebelumnya, Kementan gencar memberdayakan ribuan pemuda di Indonesia, untuk dididik menjadi petani milenial yang modern, terampil dan akrab.
Sorong salah satu daerah yang menjadi sasaran program Kementerian Pertanian dalam melakukan regenerasi petani.
- Serapan Gabah Tembus 300 Ribu Ton, Bulog Siap Hadapi Panen Raya 2025
- PT STM Pacu Pertanian Organik Perusahaan, Hasil Panen Petani Melimpah
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- Kasasi Ditolak MA, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Divonis 12 Tahun Penjara