Susunan Gen Tentukan Reaksi Penderita Bipolar Terhadap Obat Lithium
Bipolar bisa, pada beberapa kasus yang berat, hadir sebagai depresi kegilaan, dengan pengalaman psikotik ekstrim serta episode depresi yang bisa menyebabkan beberapa orang bunuh diri.
Organisasi kesehatan mental ‘SANE Australia’ mengatakan, sekitar 1 dari 50 orang akan mengalami bipolar pada beberapa periode dalam hidup mereka.
Gen bisa jadi tentukan efektivitas pengobatan
Para peneliti menyimpulkan bahwa penanda genetik yang berbeda bisa menentukan seberapa baik pasien merespon ‘lithium’.
"Ada bukti yang berkembang bahwa respon terhadap lithium tampaknya terlihat dalam keluarga, yang menyarankan bahwa mungkin ada faktor-faktor genetik yang menentukan apakah seseorang bisa mendapat manfaat dari lithium," kata Profesor Philip.
Profesor Peter Schofield dari Universitas New South Wales dan lembaga ‘Neurosciences Research Australia’, adalah salah seorang peneliti lainnya dalam studi ini.
Ia mengatakan, para peneliti telah mengidentifikasi dua gen yang terlibat dalam regulasi ekspresi gen lebih luas, yang menunjukkan respon positif terhadap lithium.
Profesor Philip mengatakan, ia berharap, suatu hari, para dokter bisa menyesuaikan pengobatan sesuai dengan susunan genetik seseorang.
Penelitian terbaru menunjukkan, obat penstabil suasana hati ‘lithium’ hanya bekerja pada sepertiga pasien bipolar, dengan para ilmuwan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata