Susunan Gen Tentukan Reaksi Penderita Bipolar Terhadap Obat Lithium
Jumat, 22 Januari 2016 – 20:39 WIB
"Dalam hal praktek klinis dari dunia nyata, jika temuan ini dapat direplikasi dan ditemukan di kelompok lain, maka itu benar-benar bisa mengarah ke penggunaan penanda genetik seperti ini dalam praktek klinis, yang bisa merevolusi pengobatan gangguan bipolar," utaranya.
Hingga saat ini, penelitian tersebut telah membutuhkan sekitar enam tahun dan menerima sedikit dana, dan tahap berikutnya kemungkinan akan memakan waktu lama pula.
"Ini sayangnya bukan hal yang instan. Tapi yang penting, hampir 60 tahun sejak lithium pertama kali ditemukan, kami benar-benar membuat beberapa kemajuan dalam bagaimana kami bisa menggunakannya secara lebih efektif dan efisien, dan itu cukup menarik," sebut Profesor Peter.
Penelitian terbaru menunjukkan, obat penstabil suasana hati ‘lithium’ hanya bekerja pada sepertiga pasien bipolar, dengan para ilmuwan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata