Susuri Hutan Mangrove Munjang, Berdamai dengan Alam
Tapi ingat satu hal. Pengunjung dilarang keras membuang sampah sembarangan di area ini. Pengelola sudah menyediakan tempat sampah, karena itu pengunjung harus memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan.
"Aturannya hanya satu. Kalau buang sampah sembarangan bisa jadi jomblo seumur hidup," tambah Yasir sambil tertawa.
Meski dikelola menjadi ekowisata bersama masyarakat sekitar, Yasir mengatakan, tidak kemudian membiarkan pengunjung membludak setiap kali kunjungan.
HKm Gempa membatasi maksimal 60 pengunjung yang bisa memasuki wilayah hutan mangrove itu.
Dia khawatir membeludaknya pengunjung juga menambah sampah karena terkadang sulit untuk mengontrol perilaku setiap orang yang datang.
"Jadi kalau sudah 60 orang di area ini, maka yang mau masuk menunggu antrean dulu. Kelompok lain sudah keluar baru kami persilakan masuk lagi. Kalau tidak bisa tidak terkontrol kalau ada yang buang sampah maupun merusak lingkungan," tutur Yasir.
Kawasan hutan mangrove di Sungai Munjang adalah hasil dari program perhutanan sosial.
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama