Sutan Bhatoegana Bantah Terlibat Proyek SHS
Jumat, 25 November 2011 – 16:48 WIB
"Dari DPR RI, Sutan Batoegana. Polri Gories Mere dan dari Kejaksaan Wisnu Subroto. Itu diucapkan Ridwan pesanan dari Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, Jacob Purnomo. Karena dia tersangkut perkara di Kejaksaan," kata Sofyan usai sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/11).
Terang saja, hal itu dibantah Sutan. Bahkan, dia mengaku tidak kenal dengan dua pengusaha yang disebut-sebutnya meminta tolong kepadanya. "Kedua, saya tidak kenal sama pengusaha yang disebut di situ. Ketiga, saya tidak tahu itu proyek ada di mana dan berapa (nilainya)," kata Sutan.
Dia menceritakan, pada suatu hari dirinya didatangi tamu di ruangannya (905) DPR. Tamu itu dibawa oleh stafnya yang menyatakan ingin curhat karena dizalimi. "Saya lupa namanya. Saya tidak kenal. Staf saya bilang mereka mau curhat, mereka dizalimi anak buahnya Pak Dirjen Listrik," kata Sutan. Setelah masuk ke ruangan, kata dia, dua pengusaha tersebut bercerita ikut tender terbuka di Dirjen Kelistrikan Kementerian ESDM . "Kami ikut dari awal, itu tender terbuka. Tapi, kami diminta mundur, tapi kami tetap ikut. Pada harga kami menang, kami dicoret. Kami dikalahkan atau dizalimi," ucap Sutan menirukan curhat pengusaha tersebut.
Sutan mengaku kedua pengusaha itu minta bantuan agar disampaikan kepada Dirjen soal anak buahnya yang bermain proyek. Lantas, Sutan mengaku langsung menelepon Dirjen Kelistrikan.
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI fraksi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana membantah terlibat atau bermain dalam proyek Solar Home System (SHS)
BERITA TERKAIT
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus