Sutan Bhatoegana Klaim tak Tahu Soal Hambalang

Sutan Bhatoegana Klaim tak Tahu Soal Hambalang
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sutan Bhatoegana menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jln Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/11). Sutan menjadi saksi Tindak Pidana Korupsi (TPK) penerimaan hadiah terkait proyek Pusdiklat Olahraga Hambalang. Foto:Ricardo/JPNN.com

Sutan menuturkan, handphone BlackBerry itu diberikan Nazaruddin kepada semua pendukung Anas termasuk dirinya. Handphone BlackBerry itu, lanjut dia, digunakan untuk alat komunikasi para peserta yang mendukung Anas.

"Semua dia (Nazaruddin) bilang harus ambil itu karena nanti kalau pake handphone sendiri bisa dipengaruhi pihak pesaing," kata Sutan.

Ketua Komisi VII DPR itu mengaku juga mendengar aliran dana haram yang mengalir ke Kongres PD. "Kalau dengar-dengar sih banyak. Beda kan kalau di mana-mana denger-denger, baca di koran itu denger juga," kata Sutan.

Sebelumnya, Anas membantah bahwa dia menerima uang Rp2,21 miliar dari proyek Hambalang. Ia menyebut hal itu sebagai sebuah fitnah. Pasalnya, Anas mengaku tidak pernah menerima uang dari PT Adhi Karya. (gil/jpnn)

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemanggilan terhadap Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Sutan Bhatoegana. Ia diperiksa sebagai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News