Sutanto Bantah Tudingan BIN Kebobolan
Selasa, 27 September 2011 – 05:50 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (purn) Sutanto tak terima bila semua beban tanggung jawab atas meledaknya bom Solo dilimpahkan ke pundak institusi yang dipimpinnya. Dia menyebut, banyak rencana aksi teror yang berhasil digagalkan berkat informasi intelijen.
"Bandingkan dengan luar negeri, negara maju saja bisa kebobolan. Kita ini beberapa kali bisa mencegah (aksi teror, Red). Persentasenya lebih banyak pencegahannya," katanya sebelum raker tertutup dengan Komisi I DPR, Senin (26/9).
Baca Juga:
Sutanto lantas mencontohkan terendusnya 44 paket bom yang sudah dirakit Dr Azhari oleh Polri dengan bantuan informasi dari intelijen. Begitu juga halnya, imbuh Sutanto, dengan paket teror bom Palembang dan Sukoharjo. "Waktu itu dengan bantuan informasi dari intelijen, bisa mengungkap. Sehingga tidak terjadi ledakan-ledakan," tegasnya.
Dia juga meminta masyarakat tidak panik dalam merespons berbagai informasi yang muncul. Termasuk adanya informasi dari Kementerian Luar Negeri Inggris bahwa Semarang dan Surabaya juga menjadi target serangan teroris. "Saya kira ini hanya lokal Solo. Tidak berpengaruh pada kondisi daerah lain. Dan di daerah lain tidak ada masalah seperti itu. Tolong jangan sampai terlalu berlebihan," tutur Sutanto.
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (purn) Sutanto tak terima bila semua beban tanggung jawab atas meledaknya bom Solo dilimpahkan
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak