Sutanto Bantah Tudingan BIN Kebobolan
Selasa, 27 September 2011 – 05:50 WIB
"Dari dahulu kita bekerja sama (dengan BIN, Red)," ujar Menkum HAM Patrialis Akbar. Karena itu, dia mengelak penilaian bahwa pertemuan tersebut muncul baru-baru ini untuk menyikapi aksi teror. Koordinasi, lanjut menteri asal PAN itu, sudah berlangsung lama.
Dirjen Pemasyarakatan Sihabudin menambahkan, pertemuan tersebut dilakukan bukan hanya untuk membahas aksi teror di Solo, melainkan juga aksi di Indonesia secara umum. Nah, pertemuan itu juga dimaksudkan untuk mencari masukan dari BIN. Diakuinya, BIN memberikan masukan untuk program deradikalisasi teroris, khususnya pembinaan napi di penjara.
"Kami dengar masukannya seperti apa. Kami mau mencoba dengan penjajakan," katanya. Hal itu penting untuk dilakukan karena di dalam penjara saat ini banyak pelaku terorisme. Diharapkan, program tersebut bisa terus mengikis keberadaan teroris di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Boediono menegaskan bahwa pemerintah akan menggandeng Nahdlatul Ulama (NU) untuk mengatasi aksi terorisme yang masih terus terjadi. "Untuk mengurangi risiko terjadinya musibah seperti bom kemarin, saya kira NU bersama pemerintah akan bersama-sama mencari upaya yang lebih baik lagi," ujar Wapres setelah berkunjung ke Kantor PB NU di Jakarta kemarin.
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (purn) Sutanto tak terima bila semua beban tanggung jawab atas meledaknya bom Solo dilimpahkan
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK