Sutanto Didesak Lepas Jabatan Komut Pertamina
Senin, 08 Juni 2009 – 22:22 WIB
Sebelumnya, pemerintah melalui Meneg BUMN sempat memberikan teguran keras kepada sejumlah karyawan PLN yang menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto melalui serikat pekerjanya. Kondisi ini, juga diyakini Ismed merupakan hal yang rawan dan bisa mengganggu prinsip good corporate governance yang ingin ditegakkan.
Baca Juga:
Selain Sutanto, beberapa tim inti lain di kubu SBY antara lain mantan Panglima TNI Djoko Suyanto sebagai ketua Tim Echo dan Komisaris Utama PT Indosat Tbk Soeprapto di Tim Sekoci. Terkait hal ini, Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (Sesmen BUMN) Said Didu menegaskan aturan terkait pejabat BUMN tidak boleh melibatkan diri pada pemilu bersandar pada UU Pemilu.
Makanya, menurut Said Didu, yang paling berhak melakukan penilaian terkait posisi Sutanto adalah Bnawaslu. "Jadi, silahkan bertanya pada Bawaslu saja," tegas Said. (ysd/jpnn)
JAKARTA - Mantan Kapolri Jenderal Sutanto yang kini dipercaya sebagai komisaris utama (Komut) PT Pertamina didesak untuk dilepas guna menjaga netralitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Brando PDIP Minta Menteri Bahlil Tidak Buat Gaduh Perihal Kelangkaan LPG 3 Kilogram
- Naturalisasi Matikan Masa Depan Pemain Lokal, Anggota Komisi XIII DPR RI Arizal Azis Usulkan Pemain Asing Maksimal 50 Persen
- Tok! Paripurna DPR Sahkan Revisi UU BUMN
- Waka MPR Eddy Soeparno Sebut Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari Jalan Tengah Terbaik
- Mendagri Tito Ungkap Alasan Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
- Rapat di DPR, Bahlil Ungkap Rencana Ubah Pengecer Gas Melon Jadi Subpangkalan