Sutanto Pamitan, Minta Hendarso Anti Judi
Selasa, 16 September 2008 – 12:50 WIB
![Sutanto Pamitan, Minta Hendarso Anti Judi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Sutanto Pamitan, Minta Hendarso Anti Judi
JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Sutanto yang akan memasuki masa pensiun pada 30 September pamit kepada anak buahnya. Jenderal bintang empat itu mengumpulkan seluruh perwira tinggi (pati) di jajaran Polri mulai Brigjen hingga Komjen di Rutapatama Mabes Polri Senin (15/9). Dalam pertemuan tertutup itu, Sutanto mengucapkan terima kasih dan berpesan supaya kebijakan antijudi yang telah dia tabuh tetap dijalankan. Hampir seluruh Kapolda hadir dalam undangan itu.
’’Makanya, sekalian untuk pengarahan kondisi kamtibmas kepada para Kapolda. Juga, kesiapan para Kapolda dalam mengamankan Lebaran dan persiapan pengamanan pemilu,’’ kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol R. Abubakar Nataprawira di sela-sela pertemuan.
Baca Juga:
Apakah juga menyinggung soal pergantian Kabareskrim? ’’Tidak. Bukan di sini forumnya. Itu porsi Wanjakti,’’ ujarnya.
Saat ditanya apakah forum itu juga menjadi ajang konsolidasi setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Kabareskrim Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri sebagai calon Kapolri tunggal, padahal ada empat calon lain, Abubakar menyatakan tidak ada konsolidasi. ’’Karena tidak ada yang menolak usul presiden dan apa pun yang jadi putusan presiden, polisi siap melanjutkan,’’ ungkapnya.
JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Sutanto yang akan memasuki masa pensiun pada 30 September pamit kepada anak buahnya. Jenderal bintang empat
BERITA TERKAIT
- Tantangan Baru Gubernur Jakarta Terpilih Menangani Polusi Udara
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Rawan Gangguan Keamanan di Sumbar, KAI Mewaspadai 6 Titik ini
- Mentrans Iftitah Minta PATRI Bersinergi dengan Tokoh-Tokoh Anak Transmigran
- Mantap! Bea Cukai Bontang Raih Predikat Zona Integritas Birokrasi Bersih dan Melayani
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru