Sutarman Bantah Hubungannya dengan Wakapolri Retak

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman membantah hubungannya retak dengan Wakapolri Komjen Pol Oegroseno terkait persoalan penggunaan jilbab pada polisi wanita.
Sutarman mengaku dirinya yang memerintahkan Oegroseno untuk membuat Telegram Rahasia terkait penundaan penggunaan jilbab bagi polwan itu.
"Saya yang suruh (Wakapolri)," kata Sutarman usai memimpin upacara peringatan HUT ke 63 Polairud di Markas Direktorat Poludara Baharkam Polri, di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (2/12).
Ia mengaku, saat itu tengah berada di Papua. Lantas, Sutarman menelepon Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri untuk melakukan moratorium karena penggunaan jilbab tak seragam.
"Saya telepon Pak Irwasum, 'mas tolong moratorium dulu aturan karena tidak seragam'," ungkapnya.
Sebab, Sutarman mengaku melihat penggunaan jilbab di kalangan polwan ada yang menggunakan warna merah, putih, bahkan dikeluarkan. "Tidak elok kan?" kata Kapolri.
Karenanya, bekas Kapolda Metro Jaya itu membantah hubungannya bermasalah dengan Wakapolri.
"Nggak ada. Waktu itu saya yang suruh karena ketidakseragaman tadi. Saya kan sedang di Papua kemarin," kata dia. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman membantah hubungannya retak dengan Wakapolri Komjen Pol Oegroseno terkait persoalan penggunaan jilbab pada polisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Edi Hasibuan Sebut Perilaku Mantan Kapolres Ngada Memalukan Institusi Polri
- 4 Sekolah Rakyat Dibangun di Jateng, Dana & Guru Disiapkan Pemerintah Pusat
- Semoga Inpres Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Isinya Bukan Penundaan
- Maqdir Sebut Dakwaan KPK terhadap Hasto Copy Paste dan Bertentangan dengan Fakta Hukum
- Bareskrim Bakal Tindak Tegas Pelaku yang Kurangi Takaran Minya Goreng
- Anak Bos Prodia Jalani Sidang Kasus Asusila di PN Jaksel