Sutarmidji Berharap Silabis ISMI Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi Daerah
jpnn.com - PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan harapannya terhadap Silaturahmi Bisnis Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (Silabis ISMI) Ke-14 yang digelar di Kota Pontianak, Kalbar, Rabu (23/11).
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Kalbar itu berharap Silabis ISMI berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, terutama pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Karena semangat ISMI memang untuk memajukan perekonomian melalui pertumbuhan UMKM yang ada di Indonesia,” kata Sutarmidji saat menghadiri Silabis ISMI Ke-14 di Kota Pontianak.
Silabis ISMI ke-14 itu dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Menurut Sutarmidji, Kalbar kaya sumber daya alam, seperti buah langsat, durian, jeruk yang hasilnya cukup baik dan berlimpah sehingga bisa dijadikan komoditas ekspor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat atau para petani, serta pelaku UMKM.
“Tidak hanya di sektor perkebunan dan buah-buahan saja, karena Kalbar juga kaya akan sumber daya alam lainnya, seperti memiliki pantai terpanjang di Indonesia, yakni sepanjang 55 kilometer tanpa putus dan terpanjang kedua di dunia yang berada di perbatasan, yakni Kabupaten Sambas yang berbatasan dengan Malaysia," paparnya.
Sutarmidji menambahkan meskipun pantainya cukup indah, tetapi belum mendapatkan perhatian sehingga bisa menjadi peluang investasi bagi investor dalam menggerakkan sektor pariwisata di Kalbar.
"Ke depan, sektor pariwisata memang bisa menjadi andalan di Kalbar dalam mendongkrak perekonomian masyarakat dan Indonesia secara umumnya," ungkap Sutarmidji.
Gubernur Kalbar Sutarmidji berharap Silabis ISMI Ke-14 dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak
- Pentingnya Pengembangan Pariwisata untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- 165 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Terbanyak di Kabupaten Sanggau
- Golkar Umumkan Sejumlah Pasangan Kandidat Pilkada 2024, Ada Sumut, Riau, hingga Papua Pegunungan
- Orangutan Ditemukan Mati di Kayong, Ada Luka di Punggung
- Cegah Kegiatan Ilegal di Perbatasan RI-Malaysia, TNI Periksa Barang Bawaan Pelintas