Sutarmidji Usulkan Jembatan Kapuas 3 yang Berbiaya Rp 1,3 Triliun jadi Prioritas Nasional
jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalbar Sutarmidji mengusulkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) agar menjadikan pembangunan Jembatan Kapuas 3 dengan perkiraan biaya Rp 1,3 triliun sebagai proyek prioritas nasional pada 2022.
"Proyek prioritas Kalbar dalam mendukung pelaksanaan proyek mayor dan prioritas nasional yang kami usulkan ke Bappenas antara lain pembangunan Jembatan Kapuas 3 di Kubu Raya," ujarnya saat rapat koordinasi dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa secara daring yang dipantau di Pontianak, Kalbar, Rabu (24/2).
Sutarmijdi berharap penuh kepada pemerintah pusat agar pada 2022 pembangunan Jembatan Kapuas 3 bisa dianggarkan dan direalisasikan, karena berdampak besar pada kemajuan dan ekonomi daerah.
"Kalau Jembatan Kapuas 3 hadir tentu akan ada kawasan ekonomi baru, investasi akan masuk dan lainnya. Dengan demikian, akan mendorong ekonomi dan kemajuan daerah," ungkap mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode itu.
Ia menambahkan Jembatan Kapuas 3 tersebut tentunya akan mengurai kemacetan karena bisa menjadi alternatif selain Jembatan Kapuas 1 dan 2 serta penyeberangan kapal feri.
"Kondisi saat ini arus kendaraan sudah padat dan kadang macet. Kalau ada jembatan ini tentu memperlancar arus atau distribusi orang dan barang, sehingga berdampak positif bagi banyak hal," katanya.
Selanjutnya, arah pembangunan perumahan selama ini terpusat di Kota Pontianak akan ikut beralih ke Kubu Raya, sehingga ruang terbuka hijau di kota tidak makin menyempit.
"Ruang terbuka hijau menjadi kecil, maka Pontianak akan banjir. Dengan hadirnya Jembatan Kapuas 3, maka pusat pembangunan rumah akan ke Kubu Raya," katanya. (antara/jpnn)
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengusulkan kepada Bappenas agar pembangunan Jembatan Kapuas 3 yang berbiaya Rp 1,3 triliun menjadi prioritas nasional 2022. Banyak manfaat dari Jembatan Kapuas 3 tersebut.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bappenas Tekankan Pentingnya Tata Kelola Perdesaan yang Adaptif
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Bappenas Sebut RIPPP dan Investasi Lokal Memacu Pembangunan di Papua
- Surabaya Raih Peringkat Pertama Dalam I-SIM for Cities
- MenPAN-RB Ungkap Instruksi Jokowi soal Jadwal ASN Pindah ke IKN, Siap-Siap Saja