Sutarmidji: Vaksinasi untuk Ibu Hamil Mengurangi Risiko yang Tidak Diinginkan

Dia menambahkan angka peningkatan kasus Covid-19 saat ini cukup mengkhawatirkan.
Berdasar data klaim biaya Covid-19 Kementerian Kesehatan, jumlah kasus ibu hamil terkonfirmasi Covid-19 mencapai 35.099, sedangkan bayi baru lahir usia 0-12 bulan yang terkena virus corona 24.591.
"Menyikapi fakta tersebut, pemerintah akan mempercepat program vaksinasi ibu hamil, balita, dan anak-anak sebagai upaya untuk mencegah penularan sekaligus menekan laju peningkatan kasus terkonfirmasi dan meninggal akibat Covid-19," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan ibu hamil merupakan kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.
"Angka terpaparnya cukup tinggi untuk di Indonesia, sekitar 36 persen," katanya.
Oleh karena itu, kata Harisson, pemerintah mendorong agar ibu hamil secepat mungkin untuk divaksinasi.
"Termasuk untuk ibu nifas dan ibu menyusui," ujarnya.
Pihaknya juga mendorong Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 di daerah bisa mempercepat vaksinasi untuk ibu hamil.
Gubernur Kalbar Sutarmidji akan mempercepat vaksinasi bagi 70.000 lebih ibu hamil yang ada di Kalbar. Menurutnya, vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil penting untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan.
- Legislator Ini Berkomitmen Berbagi Kebahagiaan Kepada Ibu Hamil dan Anak yang Sakit
- Si Melon PIK2 Bantu Warga Teluknaga Melawan Stunting
- 3 Manfaat Terong Belanda, Baik Dikonsumsi Ibu Hamil
- 3 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil
- Vaksinasi Influenza untuk Ibu Hamil Penting, Begini Penjelasannya
- NGI & RSAB Harapan Kita Lakukan Terobosan Baru Skrining Kelainan Genetik Janin pada Ibu Hamil