Sute Sedana: Anak Saya Berangkat Sekolah Sehat, Pulangnya Berdarah - darah

Sute Sedana: Anak Saya Berangkat Sekolah Sehat, Pulangnya Berdarah - darah
Kepala SMA Pariwisata Saraswati Klungkung I Gusti Made Suberata (kiri) saat berada rumah siswa yang diduga dianiaya. Foto: Made Mertawan/Bali Express/JPNN

“Kalau dibiarkan, ini menjadi tidak baik bagi dunia pendidikan. Anak saya berangkat sekolah sehat, pulangnya berdarah-darah. Saya sebagai orang bodoh menilai, mendidik anak bukan begitu caranya,” tegas dia.

Sedana mengaku melihat sendiri anaknya berdarah. Itu saat dia menjemput anak ketiganya itu di sekolah setelah terjadi dugaan penganiayaan. Darah tidak hanya terlihat di bibir yang luka. Namun sampai bajunya kena darah.

Saat menjemput anaknya, Sedana juga mengaku sempat bertemu dengan kepala sekolah, dan menyampaikan akan membawa persoalan itu polisi. “Saya bilang akan lapor polisi. Jawaban kepala sekolahnya, silakan saja. Ya saya laporkan. Baju yang berisi darah sudah diamankan polisi,” tandasnya.

BACA JUGA: Tentang PPDB Sistem Zonasi dan Kalender Pendidikan Mei - Juli 2019

Kasatreskrim Polres Klungkung AKP Mirza Gunawan mengatakan laporan kasus dugaan penganiayaan ini masih didalami. Darah yang ada pada baju korban perlu dipastikan, apakah darah akibat kekerasan atau hal lain.

Pihaknya juga belum sempat minta keterangan kepala sekolah sebagai terlapor. (wan/aim)


Dugaan penganiayaan siswi SMA Pariwisata Saraswati Klungkung oleh kepala sekolah I Gusti Made Suberata, berlanjut ke proses hukum.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News