Sutika bin Marwapi Mendaftar Haji sebagai Perempuan, Berangkat sebagai Pria

Paspor Beres setelah di KTP Ditulis sebagai Lelaki

Sutika bin Marwapi Mendaftar Haji sebagai Perempuan, Berangkat sebagai Pria
Sutika (tengah) calon jemah haji kloter 69 asal jember terdaftar sebagai wanita saat diperiksa olah petugas asrama haji Sukolilo Surabaya, kemarin (15/10) ternyata ia berkelamin pria. Foto: Frizal/Jawa Pos
Jadilah Sutika yang berangkat ke Tanah Suci tadi malam, tepatnya pukul 22.00, dengan nomor penerbangan SV 5113 itu CJH dengan identitas "ganda". Mendaftar haji sebagai perempuan, berangkat ke Tanah Suci sebagai laki-laki.

 

Semuanya bermula ketika Sutika yang sehari-hari berdagang di pasar itu mendaftar haji ke sebuah bank di Jember sembari membawa uang muka Rp 10 juta. Namun, pihak bank menyarankan Sutika yang sejak kecil merasa sebagai perempuan yang terjebak di tubuh lelaki tersebut langsung mendaftar ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember.

 

"Saya lalu ke Kemenag untuk mendaftar haji," ungkap Sutika yang sehari-hari mengenakan kerudung dan lebih senang dipanggil Sutikah itu.

 

Di Kantor Kemenag Jember, Sutika mendapat informasi tambahan. Yakni, jika uang muka yang disetorkan lebih banyak, kesempatan berangkat ke Tanah Suci lebih cepat. Dia lalu menambah uang mukanya menjadi total Rp 20 juta. "Saya langsung dapat antrean (berangkat) empat tahun kemudian," tutur Sutika yang berusia 42 tahun itu.

 

Identitas Sutika yang "wanita tapi pria" terbongkar saat mengurus paspor. Pulang berhaji nanti, dia ingin kembali mengenakan kerudung seperti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News